BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE "JURNALIS NUSANTARA SATU"

Kejati Sumbar Bangun Semangat Kolektif Adhyaksa: Tegas, Profesional, dan Berkeadilan

 

PADANG, SUMBAR| Suasana khidmat menyelimuti halaman kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kejati Sumbar) pagi itu. Seluruh jajaran pegawai, dari unsur pimpinan hingga staf, hadir dengan penuh disiplin mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia (HBA) ke-80. Upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejati Sumbar, Yuni Daru Winarsih, S.H., M.Hum., bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk merenungkan kembali perjalanan panjang institusi Adhyaksa dalam menegakkan hukum dan keadilan di negeri ini, Padang Selasa, 2 September 2025.

Refleksi Sejarah & Tema Transformasi

Dalam amanatnya, Kajati Sumbar menekankan bahwa usia 80 tahun bagi Kejaksaan RI adalah tonggak sejarah yang harus dimaknai sebagai kekuatan moral sekaligus cambuk perbaikan. Dengan tema “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”, Kejati Sumbar menegaskan tekad untuk menghadirkan wajah Kejaksaan yang modern, responsif, dan humanis.

“Transformasi ini tidak hanya berhenti pada aspek kelembagaan. Lebih jauh, ia menuntut perubahan pola pikir, sikap, dan kinerja seluruh insan Adhyaksa. Hanya dengan begitu, Kejaksaan mampu menjawab tantangan zaman serta memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap tegaknya keadilan,” tegas Kajati.

Kajati mengingatkan bahwa Kejaksaan memiliki posisi sentral dalam sistem hukum nasional. Oleh karena itu, institusi ini harus mampu menjaga kepercayaan publik, menegakkan hukum tanpa pandang bulu, sekaligus menghadirkan keadilan yang dirasakan masyarakat secara nyata.

Penegasan 7 Perintah Harian Jaksa Agung

Peringatan HBA ke-80 juga menjadi momen penting untuk menginternalisasi 7 Perintah Harian Jaksa Agung RI Tahun 2025. Kajati Sumbar menjabarkan satu per satu butir perintah itu sebagai pedoman yang wajib dipegang teguh oleh seluruh jaksa dan pegawai kejaksaan.

Dari menanamkan nilai Tri Krama Adhyaksa, mendukung program pemberantasan korupsi yang menyentuh hajat hidup orang banyak, memperkuat peran Kejaksaan dalam sistem peradilan pidana, hingga mengoptimalkan budaya kerja kolaboratif—semua diarahkan untuk menjadikan Kejaksaan sebagai role model penegakan hukum modern.

Kajati juga menyoroti implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP yang akan berlaku pada 2026. “Persiapan yang matang adalah kunci. Kejaksaan harus hadir sebagai garda depan dalam penerapannya, sehingga hukum benar-benar memberi kepastian sekaligus rasa keadilan bagi rakyat,” ujarnya.

Pesan Inspiratif: Setiap Kita Adalah Perintis

Salah satu momen paling berkesan dalam amanat Kajati adalah ketika beliau menyampaikan pesan inspiratif:

“Dalam menjaga eksistensi institusi, kita akan selalu membawa legitimasi luhur para pendahulu kita. Namun, setiap kita adalah perintis di zamannya masing-masing. Jadikan peringatan Hari Lahir Kejaksaan ini sebagai motivasi untuk memperbarui semangat pengabdian dan dedikasi kita kepada bangsa dan negara. Kita adalah sentral penegakan hukum di negara ini!”

Pesan ini disambut antusias oleh seluruh peserta upacara. Aura kebanggaan dan tekad baru seolah menyelimuti halaman kantor Kejati Sumbar.

Sejarah dan Formasi Upacara

Upacara HBA ke-80 juga diwarnai dengan pembacaan sejarah singkat Kejaksaan RI oleh Wakil Kepala Kejati Sumbar, Dr. Mukhlis, S.H., M.H.. Ia mengingatkan bahwa sejak kelahirannya, Kejaksaan telah menjadi pilar penting dalam menjaga supremasi hukum, menghadapi berbagai tantangan bangsa, dan beradaptasi dengan dinamika zaman.

Formasi petugas upacara kali ini diemban langsung oleh jajaran Asisten/Eselon III Kejati Sumbar. Dengan penuh tanggung jawab, mereka mengisi peran masing-masing:

Komandan Upacara: Budiharto, S.H., M.H. (Asisten Tindak Pidana Militer)

Wira Upacara: Ilhamd Wahyudi, S.H., M.H. (Plt. Asisten Pemulihan Aset)

Pembawa Acara: M. Haris Hasbullah, S.H., M.H. (Asisten Pembinaan)

Pengucap Tri Krama Adhyaksa: Burhan, S.H., M.H. (Asisten Tindak Pidana Umum)

Pembaca Doa: Hari Wibowo, S.H., M.H. (R. Asisten Pengawasan)

Dirigen: Futin Helena Laoli, S.H., M.H. (Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara)

Pembawa Panji Adhyaksa: Yuli Andri, S.H., Lasargi Marel, S.H., M.H., dan Romadu Novelino, S.H., M.H.

Keterlibatan para asisten sebagai petugas upacara menambah makna tersendiri: sebuah simbol kebersamaan, tanggung jawab, dan keteladanan di tubuh Kejati Sumbar.

Komitmen Kolektif Kejati Sumbar

Peringatan HBA ke-80 ini menjadi momentum kolektif bagi Kejati Sumbar untuk menegaskan kembali komitmennya sebagai institusi penegak hukum yang tegas, profesional, berintegritas, dan berkeadilan.

Melalui refleksi sejarah, penguatan nilai-nilai Adhyaksa, hingga tekad melaksanakan 7 Perintah Harian Jaksa Agung, Kejati Sumbar bertekad untuk terus hadir sebagai pengawal kepastian hukum, pelindung kepentingan masyarakat, serta motor penggerak pembangunan nasional di bidang hukum.

Dengan semangat baru ini, Kejati Sumbar ingin memastikan bahwa keberadaannya benar-benar dirasakan masyarakat: hadir, bekerja, dan bertransformasi demi Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat.


TIM RMO

Posting Komentar

0 Komentar